BAROKAHAN BULAN MUHARAM

BAROKAHAN BULAN MUHARROM 2009
MAJELIS DZIKRURROHMAH
SUNAN GESENG
KAMPUNG DALEM KEDIRI


LATAR BELAKANG

Salah satu budaya yang telah lama berkembang di masyarakat, khususnya masyarakat Jawa, adalah merayakan datangya bulan SURO ( Muharram ). Berbagai kegiatan diantaranya Tirakatan, Ruwatan hingga mengadakan pementasan wayang kulit, diadakan dengan tujuan mencari Keberkahan, mengingat mulianya bulan Suro.

Berangkat dari Budaya masyarakat tersebut di atas, serta atas dasar rekomendasi Kantor Pariwisata No : 341/376/419.30/2004 tentang penunjukan kegiatan Bulan Muharam kepada Jamaah Dzikrurrohmah Sunan Geseng Kediri, sebagai aset Budaya Religi maka Majelis Dzikrurrohmah melaksanakan suatu acara rutin tiap bulan sura (muharam), yaitu amaliah Dzikrurrohmah dan Sholawatan selama 40 malam, sebagai wujud bakti umat kehadirat Allah swt, dan pada puncak acara dilakukan Barokahan khataman dalam bentuk pengajian, silaturahmi masyarakat luas, baik secara fisik maupun secara spiritual. Event tersebut dinamakan :
BAROKAHAN BULAN MUHARROM 2009

TARGET dan SASARAN

Target :
Mengajak masyarakat berintrospeksi diri atas keberadaannya di muka bumi
Mengajak masyarakat mengungkapkan rasa syukur kehadirat Tuhan
Berdoa bersama memohon keselamatan dan keberkahan di tahun mendatang
Menumbuhkan jiwa sosial dengan tumpengan bersama sebagai
simbol satu nasib sepenanggungan dalam hidup didunia.
Melestarikan budaya silaturahmi baik secara emosional, fisik dan spiritual yang sudah berkembang di masyarakat..

Sasaran :

1. Para Ulama, Umaro serta Masyarakat umum di wilayah Kediri Raya ( Eks Karesidenan Kediri)
2. Kawula muda , Generasi penerus bangsa .
3. Jama’ah Dzikrurrohmah pada khususnya diseluruh pelosok tanah air.
4. Peserta diperkirakan 5.000 orang


WAKTU dan TEMPAT

Acara ini akan dilaksanakan :
Hari Rabu 28 Januari 2009
Jam 20.00 WIB
Tempat Aula Sunan Geseng dan Jalan Brigjen Katamso Kediri



FORMAT ACARA

BAROKAHAN BULAN MUHARROM 2009
Acara ini diformat ,: Formal , Religius, dan Mengutamakan Keberkahan Ilmu .

Formal :
Mengikuti kaidah baku tatacara Barokahan Bulan Muharrom yaitu tertib dan khidmat serta hanya semata mencari ridho Tuhan.

Religius :
Mengutamakan ketauhidan dan doa bersama memohon ampunan , keselamatan dan keberkahan dengan mengamalkan amaliyah Dzikrurrohmah.


Mengutamakan Keberkahan Ilmu :

Memberi pencerahan dengan menampilkan Mubaligh tingkat nasional yang akan menjelaskan bahwa setiap manusia sangat membutuhkan keberkahan dalam mengarungi kehidupannya. Salah satunya adalah Keberkahan Ilmu. Untuk mencapai keberkahan suatu ilmu bisa dilakukan salah satunya dengan meneruskan cara-cara yang telah dilakukan oleh para Auliyaillah atau para kekasih Allah khususnya para Wali yang ada di tanah Jawa, termasuk mengajak umat dan masyarakat untuk melakukan sedekah sebagai wujud rasa syukur atas semua limpahan Rohmat dan Barokah dari Allah swt.
Dalam acara ini, sedekah tersebut diwujudkan, sebagai fasilitas untuk terlaksananya acara, dalam bentuk Tumpeng sejumlah 75 buah yang akan dibagikan kepada seluruh peserta secara merata sebagai simbul rasa kebersamaan, dalam memperkuat ukhuwah dan keberkahan.

Artikel Terkait: