JIMATE URIP

Bismillaahirrohmaanirrohiim
Asyhadu Anlaa ilaaha illallooh Wa Asyhadu anna muhammadar Rosuululloh
Alloohumma Sholli wasallim alaa sayyidina Muhammad wa ala aalihi washohbihi ajma’in. ammaa ba’du

Puji syukur Alhamdulillah, atas limpahan karunia serta hidayah-Nya, sehingga tadi malam bisa menghadiri pengajian rutin Majelis Dzikrurrohmah Sunan Geseng Kediri setiap hari Selasa malam Rabu, yg tadi malam Tgl. 29 Juni 2010 bertempat di rumah Bpk. Drs. Masduki Perum Wilis Indah Kota Kediri.

Dengan segala kelemahan dan kekurangan kami, akan kami sampaikan hasil yg bisa kami terima dari wejangan Imam Jama’ah Gus Nung Adi Kusuma, tentang JIMATE URIP.

Semua manusia pasti menginginkan hidup mulya, baik kamulyan di dunia maupun di akhirat, dan seseorang tidak akan mendapat urip mulyo ( kemulyaan hidup) kecuali mempunyai jimate urip.

Jimate urip bukan berupa haikal dari kiyai-kiyai, atau keris-keris peninggalan para raja, atau jimat-jimat lain. Menurut Kanjeng Sunan Kalijaga, jimate urip adalah JAMUS KALIMOSODO. Secara harfiyah Jamus berarti mustiko, kalimosodo berarti kalimah syahadat.

Kita semua dalam satu hari satu malam, tidak kurang lima kali mengucapkan dua kalimah syahadat. Tetapi kenapa koq belum bisa menjadi jimat bagi kita ? kadang kita masih merasa bingung dan kurang tatak (jawa) atau kurang percaya diri dalam menjalani hidup ini. Itu semua karena syahadat yang kita ucapkan lewat lisan berulang-ulang kali , itu belum menjadi jimat bagi kita. Lantas bagaimana supaya dua kalimah syahadat yang kita ucapkan sehari-hari itu bisa menjadi JAMUS KALIMOSODO. Seperti yang di miliki punthadewa dalam cerita pewayangan itu? Atau yg dimiliki kanjeng sunan kalijaga ? marilah kita kaji dari awal.

Asyhadu Anlaa ilaaha Illalloh Wa Asyhadu Anna Muhammadar Rosuululloh… Aku bersaksi tidak ada yang maujud yg wajib kita sembah kecuali Allah dan bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Dalam bersaksi ini kita bukan saksi palsu atau saksi bohongan. Kita benar-benar menyaksikan wujud keberadaan Allah ta’ala. Melalui sifat dan af’alnya Allah sangat nyata didepan kita, bahkan didalam diri kita. Semua yang ada itu, terwujud atas af’al Allah, yang merupakan wujud kasih sayang dan rohmat dari Allah. Itulah kesaksian orang yang sudah tahu, faham, kenal dan ma’rifat kepada Allah.

JALAN PENGENALAN DIRI

Untuk sampai pada tingkatan ma’rifat kepada Allah itu, terlebih dahulu kita harus kenal pada diri kita sendiri. Barang siapa yg tidak kenal dirinya, maka tidak akan kenal Tuhannya. Untuk mengenal diri kita, harus mengetahui asal usul kita terlebih dahulu. Sebelum terciptanya alam seisinya, pertama kali Allah ciptakan adalah Nur Muhammad, dari Nur yang Agung itu, kita semua, bahkan seluruh alam seisinya ini tercipata. Harus kita ketahui dan kita yakini, kita ikuti dan kita tawasuli dengan barokah do’a surat al-fatihah kepada Nabi kita Sayyidina Muhammad yang di lahirkan ke dunia sebagai Imam dan Khootamul Anbiya wal mursalin, juga kepada keluarga dan sahabatnya semua.

Wailaa Hadhrotinnnabiyyil musttofa muhammadin Shollallohu alaihi wasalam wa alaa aalihi wa shohbihi ajma’iin al-faatihah…..

Setelah itu, kita harus mengetahui manusia pertama kali tercipta, yaitu Nabi Adam as dan Ibu Hawa, sebagai nabi sekaligus Abul Basyar (Bapaknya para manusia). Harus kita ketahui dan kita tawasuli dengan barokah do’a surat al-fatihah kepada Nabi Adam dan Ibu Hawa Alaihimassalam, beserta para Nabi dan Rosul semua, para Auliya’ khususnya Auliya setempat, para Ulama’ Syuhada dan sholihin, jami’I Ahli kubur khususnya para leluhur kita semua, dan kedua orang tua kita. Mulai dari Nabi Adam sampai kedua orang tua kita adalah sebagai asbab lahirnya kita. Harus kita ketahui dan selalu kita jadikan tawasul kita kepada Allah dengan barokah Surat Al-fatihah…….. dengan sering bertawasul seperti ini, kita akan mengenal hakikat jati diri kita, yang akhirnya bisa mengenal dan ma’rifat kepada Tuhan Kita Allah swt, sebagai sesembahan, pelindung dan pengayom hidup kita. Dan Syahadat kita ucapkan tidak hanya dalam lisan, tapi benar-benar kesaksian yang hakiki, bukan saksi palsu. Dan bagi kalangan yang mengatakan tawasul itu bid’ah atau bahkan haram, mungkin masih perlu sangsikan pesaksiannya, atau bisa dikatakan saksi palsu.

MENGISI HIDUP DENGAN ROHMAT DAN BAROKAH

Setelah kita menemukan jimate urip, yaitu jimat kalimosodo atau dua kalimah syahadat, kita isi hidup ini dengan memberi kemanfa’atan dan menyebarkan rahmat dan keberkahan kepada seluruh alam seisinya…….. yang paling ringan dan gampang kita lakukan adalah mendo’akan dengan barokah surat fatihah. “wa ilaa hadhroti jami’I maa fii ayatollah al-fatihah ………”
Selanjutnya kita isi dengan fadhilah barokah bacaan ayat alqu’an, di awali dengan surat al-ikhlas, surat yang paling di senangi Rosululloh saw, yang kalu di baca pahalanya sama dengan membaca sepertiga Al-Qur’an, kalu di baca 3x sama dengan khatam al-qur’an. Diteruskan surat al-falaq, supaya terhindar dari godaan syaitan, surat al-kautsar sebagai simbol social, surat Al-Insyiroh (Alam Nasyroh) supaya di beri kelapangan hidup, ayat kursi supaya diberi kekuatan akidah dan keimanan, surat Annas supaya di selamatkan dari godaan jin dan manusia, dan di tutup dengan ummul kitab Surat Al-Fatihah.

Untuk menyempurnakan perjalanan spiritual dan amaliyah kita, dilanjutkan dengan berdzikir kepada Allah dengan di awali kalimah thoyyibah, LAA ILAAHA ILLALLOH…… sebagai taqorrub atau pendekatan diri kepada Allah. Setelah kita dekat dan bersama Allah, maka yang layak kita haturkan adalah permohonan ampun kepada-Nya, dengan bacaan istighfar, ASTAGHFIRULLOHAL AADZIM…….., Allah swt Maha Pengampun akan mengampuni hambanya yang benar-benar bertaubat, dan sang hamba yang telah diterima taubatnya akan menjadi suci bersih dari dosa, dan orang sudah bersih dan suci dari dosa akan dipercaya untuk mengemban amanah dari Alloh, menyebarkan rahmat dan keberkahan kepada seluruh alam seisinya. Aplikasi pengembanan amanat tersebut, terungkap dalam doa Sholawat, SHOLLALLOH ALAA MUHAMMAD…. Dengan arti Muhammad adalah wujud rohmat Allah kepada seluruh alam seisinya. Dengan sholawat kepada beliau, seluruh alam seisinya ini akan selalu mendapat rahmat dan barokah Allah.

Dan itu semua tetap tidak lepas dari sifat Rohman Rohim Allah yang diiringi sifat Laathif, Bashir dan Aliim, sehingga terurai dalam kalimat YA ROHMAN, YA ROHIM, YA LATHIF, YA BASHIR, YA ALIIMU YA ALLOH. Dan sudah tentu merupakan HAQQULLOH – ROHMATULLOH – RIDHO ALLOH.

Semua mulai dari Syahadat sampai Haqqulloh Rohmatulloh Ridho Allah, adalah penjabaran singkat dari rangkaian amaliyah kalimah thoyyibah Dzikrurrohmah, yang di susun oleh Shohibul Ijazah Gus Nung Adi Kusuma (Imam Jama’ah Dzikrurrohmah Sunan Geseng Kediri ) yang di wedarkan tadi malam dalam pengajian rutin selasa malam rabu. Selain itu oleh beliau di katakana : Amaliyah dzikrurrohmah adalah syahadatnya hidup, ibarat kedua laimah syahadat itu pancasila, dzikrurrohmah adalah P4 nya. Kepingin ngerti, dunung syahadat, amalkan dzikrurrohmah.

Buku Lengkap Amaliyah Dzikrurrohmah bisa di dapat :
1.Kantor Sekretariat Dzikrurrohmah : AULA Sunan Geseng Jln.Brigjen Katamso IV No.03 Kampungdalem Kediri. ( bagi warga Kediri dan sekitarnya ) atau
2.Download Gratis di internet dengan link : http://www.4shared.com/file/xyFsb7iU/Edisi_Lengkap.html atau : KLIK DI SINI
3.Lihat langsung di Situs Dzikrurrohmah dengan link : http://dzikrurrohmah.blogspot.com/2010/07/amaliyah-dzikrurrohmah-edisi-lengkap.html

KESIMPULAN :
Jimate Urip adalah JAMUS KALIMOSODO, Hakikat Jamus Kalimosodo adalah keyakinan keimanan kepada Allah swt yang sempurna. Keimanan dan keyakinan yg sudah sampai pada tingkat tertinggi, akan menjadi Jimat dan Pusaka hidup. JIMATKU NAMUNG IMAN LAN YAKIN DUMATENG KUWASANING ALLOH.


Sekian mohon ma’af atas segala kesalahan dan kekurangan, semoga manfa’at barokah dan di ridhoi Allah Dunia – Akhirat. Amin.

Artikel Terkait: